Kamis, 22 April 2010

Expander pada PC1616

Berikut ini kami jelaskan kembali pembagian Zone pada PC1616 dan Zone Expander PC5108. Diagram di bawah ini memperlihatkan, bahwa Expander selalu mengawali perhitungan dari zone 9 dan seterusnya. Zone 8 adalah zone pada keypad tambahan (extra keypad), sehingga apabila keypad tambahan ini tidak dipasang, maka Zone 8 menjadi "hilang".

Oleh sebab itu, jika sudah bisa ditetapkan 16 zone sejak awal, maka memilih tipe PC1832 akan "menyederhanakan" sistem. User tidak memerlukan keypad tambahan lagi untuk zone 8, karena pada board-nya sudah tersedia Zone 1 - Zone 8. Bahkan, keypad zone pun tidak diperlukan.
Programming
Untuk mengaktifkan Zone Expander, klik di sini.
Untuk mengaktifkan Zone 7 dan 8, klik di sini.


Jumat, 16 April 2010

GSM-FWT (Fixed Wireless Terminal)


GSM FWT berfungsi sebagai backup saluran telepon (line telkom), sehingga peranannya sangat penting untuk menjaga kesinambungan komunikasi antara panel alarm dengan CMS (Central Monitoring Station) atau ARC (Alarm Receiver Center). 

Saat line telkom mengalami gangguan (atau lebih parah lagi jika sengaja diputus!), maka sinyal reporting akan langsung ditransmisikan oleh unit ini melalui media GSM. Petugas CMS akan membaca peringatan trouble "line failure" atau semisalnya di Account Number ini, sehingga dengan demikian kejadian lebih jauh bisa segera diantisipasi.

Berdasarkan featurenya unit ini ada dua jenis, yaitu:

1. GSM-FWT yang hanya berfungsi sebagai pengganti line telkom saja.
Unit jenis ini hanya mengubah sinyal GSM menjadi nada telkom (DTMF). Sebetulnya teknik ini sudah dikenal sejak lama, yang dulu dikenal dengan istilah "cell to phone" (C2Phone). Saat dihubungkan dengan handset, maka pada handset terdengar nada yang mirip dengan nada telkom. Dengan demikian ia berfungsi pula sebagai telepon biasa yang bisa dipakai sehari-hari. Fungsi inilah yang dipakai oleh panel alarm untuk hubungan ke CMS saat line telkom mengalami gangguan.

2. GSM FWT yang dilengkapi dengan fasilitas SMS.
Unit ini selain berfungsi sebagai pengganti line telkom, juga bisa mengirimkan SMS ke sedikitnya 8 nomor handphone. Saat line failure, sinyal ke CMS dan SMS ke User bisa dikirim sekaligus, demikian pula saat terjadi alarm. Sehingga bisa dikatakan unit ini memiliki dua fungsi.

Untuk mengoperasikan alat ini kita hanya perlu memasukkan SIM Card dan menyalakannya. Pada jenis pertama, kita tidak perlu melakukan program apapun pada unit. Sedangkan untuk tipe kedua, ada beberapa program yang harus dimasukkan.

Sangat disarankan menggunakan SIM card pasca bayar (abonemen) agar unit selalu siap digunakan tanpa khawatir "pulsa habis".
  




Senin, 29 Maret 2010

Cara Melakukan Tes Sinyal yang Efektif

Tes sinyal merupakan tahap penting bagi instalasi alarm yang terhubung dengan CMS. Berikut ini kami berikan tips cara melakukan tes sinyal yang efektif. Semoga bermanfaat.

Persiapan Awal
1. Sebelum melakukan programming hilangkanlah semua jenis trouble, kecuali trouble TLM. Hal ini untuk menghindari adanya trouble reporting saat mengisi nomor telepon. Setting-lah  jam dan tanggal panel dengan benar, pasang baterai backup dan siren. Panel jangan tersambung dulu dengan telepon.
2. Programlah semua parameter standar, sedangkan nomor telepon jangan dulu diisi.
3. Lakukan uji coba sensor satu per satu tanpa tersambung dengan CMS. Pastikan siren berbunyi.
4. Setelah semuanya beres dan panel bekerja normal, putuskanlah kabel siren di Bell+ dan Bell- lalu jumperlah terminal ini dengan resistor 1 kilo ohm (ada dalam paket). Maksudnya agar siren tidak berbunyi selama tes sinyal dan sinyal bell trouble tidak terkirim ke CMS (karena sudah ditutup oleh resistor).
5. Hubungkanlah panel ke line telepon di terminal Tip dan Ring. Pastikan lampu trouble warna kuning kali ini benar-benar mati.
6. Pasanglah indicator kiss-off. Caranya lihat di sini.
7. Programlah alamat yang berhubungan dengan CMS. Selengkapnya lihat di sini.

Mulai Menguji
1.  Lakukan arming dengan menggunakan code (boleh master  atau user code). 
2. Tunggulah sampai exit delay habis dan pastikan tidak ada yang melangggar sensor. Selang 20 – 30 detik indicator kiss-off harus menyala sesaat sebagai tanda sinyal closing sudah diterima oleh CMS. Jika indicator kiss-off sudah menyala sesaat lalu mati, artinya panel sudah berhasil tersambung dengan alarm receiver di CMS.
3. Triggerlah zone 1 dan lihatlah pada indicator kiss-off. Setelah indicator menyala dan mati, baru lanjutkan dengan trigger zone berikutnya sampai semua zone alarm.
4. Setelah ada konfirmasi dari petugas CMS, barulah panel di-disarm. Indicator kiss-off akan menyala lagi sebagai konfirmasi atas report disarm by user
5. Setelah panel hening (telepon tidak mendial lagi) lakukan juga tes Duress, Panic dan Fire satu demi satu dengan cara yang sama.
6. Terakhir, pastikan tidak ada trouble Fail Comm saat meninggalkan lokasi. 

Memrogram Panel DSC ke CMS

  1. Masuk Program [*][8][Installer's Code]
  2. [301] [No.Telp] [#]
  3. [302] [No.Telp] [#]
  4. [310] [AAAA] [#]    AAAA = 4-digit Account Code
  5. [311] [AAAA] [#]
  6. [350] [03] [03] [#]    untuk format DTMF CID
  7. [351] [2=ON] [#]
  8. [367] [1 dan 2=ON] [#]
  9. [375] [2=ON] [#]
  10. [376] [2=ON]
Keterangan: 
  1. Program di atas hanya untuk Partisi 1 saja. Untuk Partisi lainnya (jika ada) silakan merujuk ke buku program.
  2. Alamat [302] diisi jika ada line telepon ke-2, sedangkan 2=ON dipilih supaya reporting bisa mendial ke nomor itu.
  3. Untuk event code tidak perlu diisi lagi, karena sudah Automatic CID. Lihat nilai default di Section [381], 7 =OFF.
  4. Untuk mengetahui sinyal reporting berhasil atau tidak, silakan lihat di sini.

Kamis, 25 Maret 2010

Mengaktifkan Zone 7 pada Keypad DSC PC1616

Seperti diketahui pada keypad DSC selain terminal RBYG, juga terdapat terminal "Z". Terminal ini berfungsi sebagai "zone tambahan" yang bisa dimanfaatkan jika perlu. Berikut cara pengaturannya:
1. Pasanglah sensor (misalnya door contact) di terminal Z dan B. 
2. Lakukan programming sebagai berikut:
    [*][8][Installer Code]
    [001] [xx][xx][xx][xx][xx][xx][xx] [xx] [#]. Tanda merah adalah untuk zone 7 (dan 8).
    [020] [07] [08] [#]
    [202] [7 dan 8=ON] [#]     Pastikan lampu 7 dan 8 = on 
    [#][#] 
3. Selesai.   


Keterangan:
Zone 8 pada PC1616 terletak pada keypad tambahan. Jika keypad tambahan ini tidak ada, maka zone 8 akan "hilang", tetapi sistem bekerja normal. Lihat penjelasannya di sini.

Minggu, 21 Maret 2010

Overview Program Micron DD200

No
Fungsi
Program
1.
Masuk Program
[XXXX] [#]      [XXXX] = program code (default).LED=On
2.
Mengisi Nomor Telepon 1
Mengisi Nomor Telepon 2
Mengisi Nomor Telepon 3
Mengisi Nomor Telepon 4
Mengisi Nomor Telepon 5
Mengisi Nomor Telepon 6
                                  
[01] [#] [No.Telp] [Function Key] [*]
[02] [#] [No.Telp] [Function Key] [*]
[03] [#] [No.Telp] [Function Key] [*]
[04] [#] [No.Telp] [Function Key] [*]
[05] [#] [No.Telp] [Function Key] [*]
[06] [#] [No.Telp] [Function Key] [*]

Keterangan
[Function Keys] adalah digit yang bisa disisipkan.
Umumnya yang disisipkan adalah:
# 1 : Putar pesan no. 1
# 2 : Putar pesan no. 2
# 3 : Putar pesan no. 3

Contoh
[01][#][08122122680][#1][*] = Dial ke no.tersebut akan mengirim pesan ke-1.
[02][#][4256545][#2][*]  = Dial ke no. tersebut akan
mengirim pesan ke-2.

Function Key lainnya (hanya dipakai jika perlu),yaitu:
# 0  Delay 3 detik
# 4  Pulse dial          
# 5  Reverse pulse dial (New Zealand dan Norwegia)
# 6  DTMF dial (Default)
# 7  Wait for call progress
# 8  Wait for pager handshake (2kHz)
# 9  Memutuskan hubungan setelah “kiss-off”
# #  Memutar #
# *  Memutar *
3.
Merekam Pesan 
(max.15 sec)
[11] [#]  (bicara untuk merekam pesan ke-1)
[12] [#]  (bicara untuk merekam pesan ke-2)
[13] [#]  (bicara untuk merekam pesan ke-3)
4.
Menghapus No.Telepon 1
Menghapus No.Telepon 2
Menghapus No.Telepon 3
Menghapus No.Telepon 4
Menghapus No.Telepon 5
Menghapus No.Telepon 6
[01] [#] [*]
[02] [#] [*]
[03] [#] [*]
[04] [#] [*]
[05] [#] [*]
[06] [#] [*]
5.
Dial Attempts ( 1 – 10 )


[50] [#] [n] [*]    n = 1 - 10

Contoh
[50] [#] [1] [*]  = 1 kali dial
[50] [#] [2] [*]  = 2 kali dial
[50] [#] [*]       = 4 kali dial   (=default)
[50] [0] [*]       = 10 kali dial  (max.)
6.
Menentukan Dial Input 1
Menentukan Dial Input 2
Menentukan Dial Input 3
[41] [#] [T T T T T T] [*]     T=Dial ke No.Telepon …
[42] [#] [T T T T T T] [*]
[43] [#] [T T T T T T] [*]

Contoh
[41] [#] [1 2] [*] = Input 1 mendial telepon ke-1 dan 2
[42] [#] [3 4 5] [*] = Input 2 mendial telepon ke-3, 4 dan 5
[43] [#] [1] [*]     = Input 3 mendial telepon ke-1 saja
7.
Mengubah Input Menjadi NC
(Defaultnya NO)
[20] [#] [1, 2, 3] [*]

Contoh
[20] [#] [1 2] [*] =  Input 1 dan 2 akan menjadi NC, sedangkan Input 3 tetap NO.
                                           
[20] [#] [3] [*] =  Input 3 akan menjadi NC.
[20] [#] [*]     =   Semua input kembali NO (default)
8.
Mengatur Delay Time
Before Dial
[31] [#] [0 – 255] [*]

Contoh
[31] [#] [0] [*] =   No delay (dialler langsung mendial).
[31] [#] [3]      =   Ada delay time 3 detik.
[31] [#] [255]   =  No delay, dialer stop jika input normal.
                                 
9.
Mengubah Program Code
(Kode Masuk Program)
[90] [#] [XXXX] [*]

Contoh
[90] [#] [1234] [*]     = program code menjadi 1234
[90] [#] [23] [*]         = program code menjadi 0023
[90] [#] [123456] [*]  = program code menjadi 3456
10.
Keluar Program
[*] atau [*] [*]
 11.
Mereset Program Code  ke 0000, jika tidak bisa masuk program.
Cabut semua power, tahan [1&3], masukkan power, lepas [1&3], akan terdengar nada beep, selesai. Maka: Program Code kembali ke default, tanpa mengubah program lainnya yang sudah diisi.
































Sabtu, 20 Maret 2010

Update: Cara Program Micron DD200


Persiapan Pengujian
1. Pasanglah kabel pendek di terminal 1, ujungnya dibiarkan bebas, karena nantinya akan di-short-kan dengan COM.
2. Masukkan line Telkom ke terminal IN.
3. Pasanglah kabel power 12VDC ke terminal 12V (+) dan COM (-).
4. Masukkan power. Terdengar nada relay satu kali dan buzzer beep..beep. Lampu merah menyala sesaat kemudian mati.
5. Jika sudah demikian, maka dialler siap diprogram. Programlah ke nomor HP kita dulu untuk menguji.

Masuk Program
Tekan [XXXX][#]   (beep..beep, led merah menyala terus).

Hapus dulu nomor telepon lama yang mungkin masih tersisa.
Tekan    [01] [#] [*]
             [02] [#] [*]
 [03] [#] [*]
 [04] [#] [*]
 [05] [#] [*]
 [06] [#] [*]

Isi nomor telepon HP kita, misalnya: 081-2212-2680.
Tekan   [01] [#] [08122122680] [#1] [*] 

Rekam Pesan
Tekan [11] [#], lalu bicara di depan microphone selama 15 detik.
Pesan rekaman, misalnya: alarm di rumah saya jalan … berbunyi, harap segera datang. Setelah 15 detik habis terdengar nada beep.

Keluar Program
Tekan [*][*]

Menguji Dialler
1. Lakukan test dengan men-short kabel terminal 1 ke COM, kemudian lepas.
2. Perhatikan: relay akan aktif, sehingga dialler mendial ke nomor telepon kita.
3. Saat diangkat, dengarkan pesan rekaman sampai habis.
4. Di akhir pesan akan terdengar nada “tut”.
5. Sesaat setelah nada tut, tekanlah angka 0 di handphone kita. Dialler menjawab “ti..tuut”.
6. Setelah proses ini, dialler kembali ke kondisi normal dan tidak mendial lagi. 
7. Pengujian berhasil, tinggal memasukkan nomor telepon ke-2, ke-3 dan seterusnya.

Mengisi Nomor ke-2 dan Melihat Sifat Dialler
-        Masuklah Program seperti biasa, yaitu [XXXX][#]. LED merah menyala.
-        Tekan [02] [#] [No.HP2] [#1]  [*]      (untuk mengisi nomor HP kedua)
-        Tekan [41] [#] [1 2] [*]                     (agar input 1 memutar nomor HP1 dan HP2)
-        Tekan [*][*]

Selanjutnya
Uji lagi dengan men-short terminal 1 ke COM.
Maka urutan diallingnya adalah:
Dial HP1à play message, tuut à tekan 0 à diam sejenak à dial HP2 kedua à play message, tuut à tekan 0 à Stop. Pastikan lampu LED mati dan dialler tidak mendial lagi.

Jika skenarionya sudah seperti ini, maka selanjutnya tinggal menambahkan HP3, HP4 dan seterusnya atau menghapus HP1 miliki kita, lalu ganti dengan HP customer. Jangan lupa menekan 0 pada setiap akhir pesan. Jika tidak mau repot menekan 0, maka dialing attempts bisa dikurang menjadi 2 kali.


No.
Fungsi
Program
  1.
Masuk Program
[0000] [#]      Beep..beep. LED On=address mode,
                          Flashing=perlu data entry.
  2.
Menghapus No.Telp.1
Menghapus No.Telp.2
Menghapus No.Telp.3
Menghapus No.Telp.4
Menghapus No.Telp.5
Menghapus No.Telp.6
[01] [#] [*]
[02] [#] [*]
[03] [#] [*]
[04] [#] [*]
[05] [#] [*]
[06] [#] [*]
  3.
Mengisi No.Telp.1
Mengisi No.Telp.2
Mengisi No.Telp.3
Mengisi No.Telp.4
Mengisi No.Telp.5
Mengisi No.Telp.6
[01] [#] [No.Telp] [#1] [*]
[02] [#] [No.Telp] [#1] [*]
[03] [#] [No.Telp] [#1] [*]
[04] [#] [No.Telp] [#1] [*]
[05] [#] [No.Telp] [#1] [*]
[06] [#] [No.Telp] [#1] [*]
  4.
Merekam Pesan
[11] [#]  (bicara untuk merekam pesan ke-1, max.15 detik)
  5.
Dial Attempts (1–10 )
[50] [#] [2]   2 kali dial
  6.
Dialing Telepon untuk Input 1

[41] [#] [1 2 3 4 5 6] [*]   (Dialing ke-6 nomor HP)
[41] [#] [1 2] [*]            (Dialing hanya ke HP1 dan HP2 saja)
  7.
Ubah Program Code
(Kode Masuk Program)
[90] [#] [XXXX] [*]
Contoh:
[90] [#] [1234] [*]     = program code menjadi 1234
[90] [#] [23] [*]         = program code menjadi 0023
[90] [#] [123456] [*] = program code menjadi 3456
  8.
Keluar Program
[*]  atau  [*] [*]
  9.
Mereset Program Code
Cabut semua power, tahan [1&3], masukkan power, lepas [1&3], akan terdengar nada beep, selesai. Maka: Program Code kembali ke default, tanpa mengubah program lainnya yang sudah diisi. 





Hubungkan Terminal 1 dengan Bell (-) pada panel alarm yang kita pasang. Power untuk DD200 bisa diambil dari Aux+ dan Aux - panel. Lakukan pengujian dengan mengaktifkan alarm terlebih dahulu dan men-trigger zone. Setelah itu panel bisa langsung di-disarm. Perhatikan reaksi dialler.