Salah satu kesulitan Teknisi saat test sinyal reporting ke CMS adalah apakah sinyal sudah diterima atau belum. Mengapa petugas CMS tidak menghubungi? Terlebih lagi saat petugas mengabarkan, bahwa sinyal alarm belum diterima. Adakalanya teknisipun melakukan program ulang dengan melakukan reset panel. Jika baru pertama kali melakukan program, maka bisa jadi ada program yang terlewat. Tetapi jika sudah berhasil pada program-program sebelumnya, maka tentu saja kesalahannya bukan pada program.
Sebelum menduga panelnya rusak, ada baiknya kita mempersiapkan indicator untuk mengetahui sinyal kita telah diterima CMS atau tidak. Indicator ini sangat penting, terutama pada instalasi luar kota. Sebelum meninggalkan lokasi, tentunya kita harus yakin bahwa segala sesuatunya telah bekerja baik.
Caranya:
1. Siapkan lampu LED (warna bebas). LED ini banyak dijual di toko komponen elektronik.
2. Solderlah resistor 1 kilo-ohm pada bagian kakinya yang panjang.
3. Pada ujung resistor solderlah kabel warna merah (untuk menyatakan +).
4. Pada kaki LED yang pendek solderlah kabel warna hitam (untuk menyatakan -).
5.Karena kedua kaki ini berdekatan, balutlah keduanya dengan isolasi hitam agar tidak konslet. Membalutnya dengan isolasi bakar (heat shrinkage) adalah ide yang bagus.
Selanjutnya:
1. Pasang kabel merah ke Aux+ dan kabel hitam ke PGM1.
2. Programlah : [*][8][Installer Code] [009] [13] [#][#].
3. Selesai.
Saat melakukan test sinyal, perhatikanlah lampu indicator ini. Jika menyala sesaat lalu mati, maka artinya CMS sudah mengirimkan sinyal "kissoff" pada panel. Sinyal sudah diterima dengan baik dan programming tidak salah.
Jika test standar sudah dilakukan, maka lampu indicator bisa dicabut dan PGM1 bisa digunakan untuk keperluan lain asalkan parameternya diganti di Section [009].
Satu hal yang perlu diingat adalah: jika satu event sudah diterima, maka event lainnya pasti diterima juga. Contoh: jika sinyal closing (armed) sudah diterima, maka sinyal alarm akan diterima juga. Demikian pula jika alarm di zone 1,2 dan 3 berhasil masuk (diterima), maka zone lainnpun sama. Jadi jangan menganalisa lagi ada kesalahan pada program, karena panel DSC sudah memiliki feature Automatic CID. Oleh sebab itulah, maka fungsi indicator kissoff menjadi (sangat) penting.
Satu hal yang perlu diingat adalah: jika satu event sudah diterima, maka event lainnya pasti diterima juga. Contoh: jika sinyal closing (armed) sudah diterima, maka sinyal alarm akan diterima juga. Demikian pula jika alarm di zone 1,2 dan 3 berhasil masuk (diterima), maka zone lainnpun sama. Jadi jangan menganalisa lagi ada kesalahan pada program, karena panel DSC sudah memiliki feature Automatic CID. Oleh sebab itulah, maka fungsi indicator kissoff menjadi (sangat) penting.